HPL dan Kertasive merupakan lapisan yang sama-sama bisa diandalkan sebagai lapisan interior dan furniture untuk memperindah rumah idaman. Tentunya tampilan rumah akan jadi indah. Lalu, manakah yang paling bagus untuk memperindah rumah? Untuk mengetahuinya kamu perlu tahu apa saja perbandingan Kertasive vs HPL.

Kertasive vs HPL

Antara HPL dan Kertasive keduanya merupakan lapisan finishing yang berkualitas. Namun, ada perbedaan Kertasive vs HPL, mari kita bahas terlebih dahulu dari pengertian keduanya.

Pengertian HPL

HPL (High Pressure Laminated) adalah produk pelapis luar dengan bahan plastik sintetis berupa lembaran laminasi bertekanan tinggi. Produk HPL terdiri dari beberapa lapisan antara lain, lapisan kraft yang diresapi resin fenolik (kraft paper), lapisan dekoratif (decor paper), dan lapisan laminasi bening (overlay paper).

Lapisan-lapisan ini diproduksi di bawah tekanan dan suhu tinggi sekitar 1000 kg per meter persegi dan suhu 140 derajat Celcius. Sehingga menghasilkan material yang kuat, tahan lama. higienis serta menawarkan desain dan aplikasi yang relatif beragam.

Pengertian Kertasive

Apakah kamu pernah mendengar lapisan Kertasive PVC Film sebelumnya? Kertasive adalah Self Adhesive PVC Interior Film yang dapat digunakan sebagai bahan finishing untuk melapisi produk furniture dan permukaan interior. Produk ini memiliki kelenturan fleksibilitas yang tinggi. 

Produk ini juga sudah dilengkapi dengan bahan perekat, sehingga Anda tidak membutuhkan lem atau perekat lainnya ketika proses pemasangan.

Jika HPL berbentuk lembaran, Kertasive tidak, ia punya bentuk dan ukuran yang panjang.

Penggunaan

Baik HPL dan juga Kertasive sama-sama bisa Anda gunakan sebagai pelapis furniture. Kedua produk ini juga memiliki motif dan juga tekstur yang beragam sehingga dapat mempercantik desain interior rumah idaman Anda.

Pengaplikasian kedua bahan ini bisa di meja, kabinet, lemari dan lainnya. Namun, tidak seperti HPL, Kertasive lebih banyak digunakan untuk melapisi perabotan dari kayu. Sedangkan HPL sangat mungkin Anda aplikasikan di tembok maupun dinding.

Nah, jika Anda memang ingin pelapis yang bisa digunakan di segala permukaan, HPL menjadi pilihan yang lebih baik dari Kertasive. 

Keunggulan dan Kekurangan Kertasive vs HPL

Sekarang, mari kita bahas keunggulan dan kekurangan dari kedua pelapis furnitur ini satu persatu. Mengetahui ini penting agar Anda tidak salah pilih.

Keunggulan Kertasive

  1. Tahan terhadap cairan (air, kopi, teh,susu, air panas)
  2. Punya beberapa pilihan warna dan motif
  3. Memiliki tekstur beragam
  4. Sudah dilengkapi perekat pada setiap bagian
  5. Anti bakteri, jamur, dan polusi
  6. Pemasangan mudah

Keunggulan HPL

  1. Tahan terhadap cairan
  2. Lapisan tebal sehingga tahan gores
  3. Memiliki tekstur beragam
  4. Mudah diaplikasikan
  5. Cara memberishkannya mudah
  6. Anti jamur, bakteri, dan polusi
  7. Pilihan warna dan motif beragam
  8. Pemasangan tidak membutuhkan waktu lama

Kekurangan HPL vs Kertasive

Kekurangan HPL dibandingkan Kertasive adalah HPL tidak dilengkapi lem seperti Kertasive, sehingga bisa langsung diaplikasikan seperti memasang stiker. Namun, karena Kertasive tipis, hanya sekitar 0,35mm membuat permukaannya tidak tahan terhadap goresan. Jika Anda menggunakan Kertasive, Anda harus berhati-hati sekali, karena jika tidak sengaja tergores,akan meninggalkan bekas dan pastinya membuat permukaan lapisan furniture jadi tidak indah lagi.

Walau sama-sama memiliki warna dan motif, namun pilihan warna dan motif Kertasive tidak sebanyak HPL dan juga belakangan material ini sudah jarang ditemukan. Sedangkan finishing HPL sangat mudah Anda temukan. Jika ingin melihat berbagai motif dan tekstur HPL, klik link di sini

Anda bisa mengunjungi marketplace Tokopedia dan mencari HPL Pelangi, di sana Anda bisa menemukan bermacam pilihan warna dan motif HPL yang sudah terbukti kualitasnya lebih dari 30 tahun. Atau Anda juga dapat langsung klik link berikut untuk konsultasi pemasangan HPL di rumah Anda

en_USEnglish
Need Help?