Sebelumnya kita sering beranggapan bahwa HPL itu hanya digunakan untuk furnitur saja, namun tak jarang kita temui penggunaan HPL banyak untuk dinding. Nah pada artikel ini kita akan membahas mengenai penggunaan HPL untuk dinding dibanding menggunakan cet biasa. Penggunaan cet untuk dinding memang sudah lazim diterapkan oleh sebagian masyarakat. Akan tetapi cet sendiri memiliki banyak kekurangan seperti kemungkinan cet mengelupas atau memudar seiring dengan berjalannya waktu dan pemakaian. Dengan demikian, kita perlu memperbaharui cet secara berkala dalam kurun waktu singkat untuk tetap menjaga estetika interior rumah tetap terjaga.

Menjawab hal ini, HPL muncul sebagai opsi lain sebagai material yang dapat diterapkan pada dinding. Saat ini, HPL tidak hanya memiliki fungsi penerapan terbatas pada furnitur. Ternyata, penerapan HPL juga bisa cocok untuk diterapkan pada dinding interior. Tidak jarang dari masyarakat yang mulai beralih memilih HPL sebagai material untuk mempercantik dinding interior. Berikut ini terdapat beberapa keuntungan menggunakan HPL pada dinding dibanding dengan cet konvensional.

Ini dia keuntungan menggunakan HPL untuk dinding interior

Memilih material mana yang akan digunakan pada dinding memang tergantung pada selera dan kebutuhan kita masing-masing. Namun berikut ini, ada beberapa keuntungan yang bisa menjadi alasan kenapa kamu lebih baik memilih HPL dibandingkan dengan cet konvensional biasa.

1. HPL memiliki daya tahan yang lebih lama

HPL untuk dinding

Pertama-tama, HPL ini memiliki daya tahan yang lebih tahan lama dari cet. Seperti pada pembahasan diatas sebelumnya, cet ini memiliki banyak kekurangan. Salah satunya adalah cet gampang mengelupas dan memudar seiring dengan berjalannya waktu pemakaian. Hal ini berbanding terbalik dengan HPL, material ini memiliki daya tahan lebih baik karena proses pembuatan yang jauh lebih baik daripada cet.

HPL sendiri merupakan material berjenis kertas yang tebal dengan tekstur dan motif. Proses produksi HPL adalah dengan cara merekatkannya dengan tekanan tinggi dan suhu panas tinggi. Karena proses pembuatan tersebut, material HPL memiliki ketahanan yang lebih tahan lama dari pada cet.

2. Tahan terhadap Goresan dan Noda

HPL tidak hanya memiliki daya tahan waktu saja, namun HPL juga memiliki daya tahan terhadap goresan dan noda. Dinding sendiri sangat rentan terhadap goresan dan noda, baik secara sengaja dan tidak sengaja. Dengan menggunakan HPL, dinding akan terlindungi ketika bergesekan dengan benda-benda lain seperti furnitur. Memang HPL ini sangat terkenal dengan daya tahannya yang kuat. Hal ini karena permukaan HPL punya ketahanan yang kuat terhadap goresan atau juga senggolan benda-benda tajam. 

Bahkan tidak hanya kuat dari goresan, HPL juga memiliki ketahanan terhadap noda. Dinding dan nodanya memang tidak bisa terlepaskan. Seperti yang kita ketahui, ketika dinding sudah terkena noda akan sulit untuk dibersihkan. Nah jika kamu menggunakan HPL, semua ini sudah bukan menjadi masalah. Karena permukaan HPL yang kuat, tidak memberikan ruang pada noda untuk meresap dan menjadi noda yang membandel. Jika dinding yang sudah dilapisi HPL terkena noda sekalipun, kamu hanya perlu mengelapnya dan noda akan dengan mudah terangkat.

3. Pilihan Desain dan Warna yang lebih beragam

HPL untuk dinding

Selanjutnya yang ketiga yaitu karena HPL memiliki pilihan desain dan waya yang lebih beragam. Jika kita menggunakan cet, maka pilihannya adalah menggunakan satu warna polos tanpa ada desain atau motif tersendiri. Hal inilah yang membuat penerapan cet pada dinding lebih cenderung kurang variatif selain dari warnanya itu sendiri.

Sedangkan HPL, memiliki beragam desain motif dan pilihan warna. Kamu bisa menerapkan warna solid atau bahkan memilih menggunakan HPL yang bermotif seperti motif kayu bahkan marmer sekalipun. Karena pilihannya yang beragam inilah, HPL dapat menjadi material pelapis untuk dinding yang tepat untuk kamu mengkreasikan dinding interior kamu semenarik apapun.

4. Pemasangan yang Mudah

HPL untuk dinding

Yang terakhir adalah karena pemasangan HPL yang lebih mudah. Cet sendiri merupakan material cair yang dioleskan pada dinding. Proses pemasangan cet ini ini tentu tidak sederhana. Selain proses pengolesan yang perlu dilakukan manual, cet juga terkadang bisa mencecerkan percikan-percikan cairan cet kemana-mana. Jika cet diterapkan pada rumah yang sedang renovasi, maka kita perlu memindahkan barang-barang terlebih dahulu agar tidak tercecer cairan cet.

HPL seringkali lebih mudah dipasang daripada mengecet dinding. Pemasangan yang cepat dan sederhana dapat menjadi faktor penting, terutama dalam proyek renovasi atau pembaruan ruangan. Kamu hanya perlu melakukan proses penempelan material HPL pada dinding menggunakan lem. Dengan cara pemasangan ini, kita tidak perlu memindahkan barang yang signifikan ketika sedang melakukan renovasi.

 

Nah itu dia keuntungan menggunakan HPL untuk jika dibandingkan dengan menggunakan cet. Namun perlu diingat, dalam memilih menggunakan cet atau HPL semua tergantung pada selera dan preferensi masing-masing. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah anggaran yang digunakan, bahkan sampai pada fungsi HPL sesuai kebutuhan. Membahas soal HPL, HPL Pelangi sendiri merupakan produsen HPL di Indonesia yang menyediakan beragam pilihan motif. Mulai dari motif warna solid, motif kayu, bahkan motif marmer yang tentunya banyak pilihan.

| HPL Pelangi: Hanya disini tersedia berbagai jenis pilihan HPL 

Tidak hanya pilihannya yang beragam, HPL pelangi sangat mengedepankan kualitas. HPL Pelangi telah bersertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk produk material. Bahkan HPL Pelangi sudah dipercaya sebagai produsen HPL yang sudah 29 tahun dipercaya menangani banyak proyek baik dalam negeri maupun luar negri.

en_USEnglish
Need Help?